Tangerang – Memperingati Hari Besar Islam Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, warga Kampung Carang Pulang, RT 01 RW 01, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, menggelar acara penuh khidmat pada 5 Januari 2025. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat sekitar yang menjadikannya sebagai tradisi tahunan.
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Tangerang terpilih, Bapak Moch Maesyal Rasyid, bersama perwakilan Pemerintah Kelurahan Bojong Nangka, Ibu Titin selaku Kasie Pemerintahan, tokoh agama, dan para jamaah. Dalam rangkaian kegiatan, panitia menghadirkan dai dari Sukabumi, K.H. Ubaedilah atau yang akrab dikenal sebagai Kiyai Zamar Muda, serta qori asal Cisoka, Tangerang, K.H. Badrussalam, yang turut memeriahkan peringatan ini.
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang terpilih, Moch Maesyal Rasyid, mengucapkan rasa terima kasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi dalam pilkada serentak dan memilih dirinya. Ia juga memohon doa agar dapat menjalankan amanah dengan baik.
“Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat Carang Pulang, Kelurahan Bojong Nangka, khususnya, dan masyarakat Kabupaten Tangerang secara umum yang telah berpartisipasi dalam pilkada serentak dan memilih saya sebagai bupati. Doakan saya agar diberi kesehatan hingga pelantikan nanti, sehingga dapat menjadi pemimpin yang amanah,” ujarnya.
Bupati terpilih juga menyebutkan bahwa kunjungan ini merupakan pertemuan langsung pertamanya dengan masyarakat setelah terpilih.
“Ini merupakan roadshow pertama saya bertemu langsung dengan masyarakat setelah terpilih menjadi Bupati Tangerang,” tambahnya.
Ketua RW 01, Bapak Ahmad Sudirman, turut menyampaikan apresiasi atas kehadiran Bupati terpilih di tengah-tengah warga.
“Ini merupakan pertama kalinya seorang Bupati Kabupaten Tangerang hadir langsung di Kampung Carang Pulang. Kami sangat berterima kasih atas kesediaan beliau untuk menyempatkan waktu bertemu masyarakat,” ucapnya.
Dalam ceramahnya, K.H. Ubaedilah atau Kiyai Zamar Muda mengingatkan pentingnya memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai refleksi untuk meneladani kehidupan Rasulullah.
“Peringatan Maulid setiap tahun menjadi investasi akhirat melalui shodaqoh yang kita lakukan. Esensi dari peringatan ini adalah menjadikan langkah kaki kita sebagai amal ibadah dan menjadikan kehidupan sehari-hari lebih baik dengan meneladani Nabi Muhammad SAW,” ungkapnya.
Melalui tausiyahnya, Kiyai Zamar Muda juga mengajak jamaah untuk memetik hikmah dari sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai pengingat untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
Acara ini menjadi momen bersejarah bagi masyarakat Kampung Carang Pulang, menandai kebersamaan antara pemimpin terpilih dan warganya dalam semangat Islami.
(Marully/Red/Pi)
